Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2024

SDM & Etika Profesi: Menjaga Kepantasan dalam Era Kebebasan

Gambar
Dunia kerja dan profesionalisme di era modern mengalami tantangan yang semakin kompleks. Kita tidak lagi hanya berbicara tentang kompetensi teknis, tetapi juga menyentuh ranah etika dan moral yang kini sering kali dipertontonkan secara terbuka. Hal-hal yang dulu dianggap tabu atau tidak pantas untuk diekspos, kini menjadi konsumsi publik melalui media sosial dan platform digital lainnya. Fenomena ini memunculkan keresahan: apakah etika profesi masih memiliki tempat di tengah dinamika zaman yang kian pragmatis? Saat ini, masyarakat sering disuguhkan pemandangan tindakan yang, meskipun tidak melanggar hukum, dianggap tidak pantas atau melampaui batas norma sosial. Dari influencer hingga profesional di berbagai bidang, sering kali kita melihat perilaku atau pernyataan yang tampak bertentangan dengan adat dan nilai kepantasan. Misalnya, seorang tokoh publik yang memperjuangkan personal branding dengan cara kontroversial, mengunggah konten yang memancing perhatian tanpa memperti...

Refleksi Dalam Perspektif Pengembangan SDM Berkemajuan atas Fenomena Viral Gus Miftah Mengolok-olok Penjual Minuman

Gambar
Fenomena viral seperti Gus Miftah yang diduga mengolok-olok seorang penjual minuman menjadi cerminan penting untuk melihat sejauh mana nilai-nilai pengembangan sumber daya manusia (SDM) berkemajuan diaplikasikan di masyarakat. Dalam konteks ini, ada beberapa poin refleksi yang dapat menjadi pembelajaran bersama.  1. Etika Komunikasi sebagai Fondasi SDM  Berkemajuan Dalam pengembangan SDM, kemampuan berkomunikasi dengan empati adalah elemen penting. Tindakan mengolok-olok, baik disengaja maupun tidak, mencerminkan kurangnya kepekaan terhadap etika sosial. SDM berkemajuan semestinya menempatkan penghormatan kepada semua individu, terlepas dari status sosial atau pekerjaannya, sebagai prioritas utama. Sebagai figur publik, Gus Miftah idealnya menunjukkan keteladanan dalam menghormati keberagaman profesi yang menjadi bagian penting dari roda ekonomi masyarakat.  2. Menghargai Kontribusi Semua Pihak dalam Ekosistem Sosial  Seorang penjual minuman, meskipun ter...